Sabtu, 07 Januari 2012

My Finance 2012

Seperti biasanya setiap menjelang pergantian tahun semua orang mulai menyusun resolusi baru untuk tahun depan. Begitupun dengan saya. Resolusi pertama yg sudah saya susun di awal tahun 2012 ini adalah dengan menata lagi portofolio investasi pribadi. Semuanya berawal di 2010. Setelah sekian lama hanya mengenal tabungan/deposito, di tahun 2010 mulai mencoba reksadana dan emas batangan LM. (logam mulia). Ini adalah tahun pembelajaran seperti investor pemula pada umumnya yg masih diliputi kekhawatiran akan keselamatan dana yg di investasikan. Setiap hari yg saya lakukan hanya mengecek pergerakan harga reksadana (NAV) dan emas LM.... Menggelikan,tapi itu wajar !!!
Tahun 2011 adalah tahun pendewasaan bagi saya di dunia investasi. Investasi di tahun 2010 lambat laun mulai memperlihatkan hasil yg lumayan dibandingkan dengan deposito. Selain itu, saya pun mulai terbiasa dengan resiko naik turunnya nilai investasi dan berbagai macam faktor yg mempengaruhi. Karena ingin mencoba dunia baru,di pertengahan 2011 saya memutuskan menjual emas LM untuk modal awal masuk ke dunia trading saham. Saat itu nilai LM saya sdh profit sekitar 25% sejak awal 2010. Bukan karena tergiur keuntungan bermain saham,tetapi lebih karena pergeseran karakter berinvestasi dari yg semula konservatif mulai menuju ke moderate (belum ke level agresif).
Awal 2012, tepatnya 2 Januari 2012 saya memutuskan me-redeemption reksadana saham yg sudah hampir dua tahun. NAV reksadana saya tumbuh 27 % msh lbh bagus dr bunga deposito yg hanya 5,5 % per thn. Walaupun penutupan IHSG 2011 hanya naik sekitar 2,4 % tidak terlalu bagus dibanding 2010 yg naik 47%. Krisis yg melanda negara-negara eropa turut mempengaruhi laju IHSG. Tahun ini saya ingin menambah lagi porsi dana trading menjadi 35 % dan mengurangi reksadana ke level 15 % dari total investasi. Sementara 50 % tetap di deposito,karena meskipun return nya kecil tetapi itu lebih ke motif berjaga-jaga seandainya butuh quick cash. Selain itu saya juga membatasi resiko untuk tidak menjadi seorang agresive investor. This is my finance resolution !!!

Tahun 2012 mungkin akan menjadi tahun yg sarat dengan uji nyali,khususnya investasi di pasar modal. Dampak Krisis Eropa masih menghantui perekonomian dunia. Indeks saham negara-negara Asia pun juga terkena pengaruh yg signifikan,termasuk di Indonesia (IHSG). Satu hal yang perlu diinget, Jangan Panik dengan melihat situasi jangka pendek, Sebab investasi saham adalah investasi jangka panjang dan selama fundamental perekonomian negara bagus, dampak krisis akan bisa dilalui... Semoga 2012 ini lebih baik.....Amiin.....