Jumat, 13 April 2012

Character of Credit Analyse

Bagi anda yg berprofesi sebagai Account Officer,Appraisal atau Credit Analist pasti sudah sering menjumpai istilah ini. Ya,dalam memproses calon nasabah kredit (debitur) selalu dihadapkan oleh aspek 5'C (character,capacity,collateral,capital dan condition). Kenapa character menduduki aspek pertama ? Karena mencerminkan kemauan/itikad membayar kredit yg akan menentukan credit itu lancar/tidak dikemudian hari. Sebelum melangkah ke aspek 4'C yg lain,seorang kreditur harus mampu menilai character calon debiturnya secara tepat,atau paling tidak mendekati benar. Betapa bagusnya rasio yg lain,tapi jika character debitur sudah jelek sudah dapat dipastikan akan terjadi wanprestasi di kemudian hari.

Cukup sulit memang mendapatkan gambaran character seseorang yg belum pernah kita kenal sebelumnya,karena sifatnya kualitatif dan sangat subyektif. Artinya penilaian orang yg satu dengan yg lain kemungkinan bisa berbeda. Salah satu metode lazim yg sering digunakan adalah dengan melakukan cek lingkungan. Tingkat akurasinya berkisar 70-80% . Yaitu dengan menggali info ke tetangga,saudara,teman ataupun rekan kerja calon debitur.Jika sebelumnya calon debitur sudah pernah kredit di bank lain, data kolektibilitas BI Checking/SID pun juga bisa kita pakai sebagai cek lingkungan. Info-info tersebut kemudian kita kompilasi sebagai bahan analisa.

Metode lainnya adalah metode autodidak. Ya,seiring jam terbang/pengalaman seorang analis sudah bisa memperoleh gambaran character calon debiturnya mungkin hanya dari satu sampai tiga kali tatap muka dan interview. Kelemahan metode ini adalah tingkat akurasinya relatif kecil antara 20-30%. Karena metode ini sangat bergantung pada kejelian atau insting seorang analis dalam menangkap informasi verbal ataupun non verbal. Karena itu sangat disarankan untuk menggabungkan kedua metode tersebut agar diperoleh gambaran yg mendekati benar.