Sabtu, 31 Oktober 2009

Tabungan : Investasi atau Amortisasi?

Sering kita dengar kalimat ajakan, "Ayo kita menabung untuk masa depan...".Menabung disini maksudnya menyimpan uang di lembaga keuangan seperti Bank,bukan menabung dgn cara tradisional tentunya.Sepintas ajakan ini memang benar dan patut diterapkan.Sebab dengan menabung bearti kita menyisihkan uang kita untuk keperluan di lain hari.Baik utk keperluan yg sudah terencana maupun yg bersifat insidental.

Namun seperti yang sudah kita ketahui umumnya,menabung di Bank selain kita mendapat bunga juga dibebani seabrek biaya administrasi yg didebet otomatis dari saldo kita.Mulai biaya administrasi bulanan,biaya ATM,pajak,dan surcharges.Biaya-biaya ini semakin lama semakin menggerus saldo kita.Berdasar survey untuk bisa mendapatkan bunga yg bisa menutup biaya administrasi,saldo minimal tabungan harus mencapai Rp 10 juta.Jadi jika saldo di bawah itu dan kita tidak menabung secara rutin maka bisa dipastikan saldo kita habis dengan sendirinya.


Bahkan dewasa ini bank-bank terkesan berlomba untuk meningkatkan biaya administrasi tabungan sebagai salah satu sumber pendapatannya(fee based income).Dengan kondisi seperti ini masih layakkah kita menyebut bahwa menabung adalah salah satu bentuk investasi?Bukankah kita mengharapkan adanya nilai tambah dari setiap investasi yg dilakukan.Sedangkan menabung justru bisa menyebabkan nilai kas kita menjadi turun/berkurang dengan kata lain mengalami amortisasi...

Anggapan tersebut memang benar,namun tidak terlalu benar juga.Sebab kita perlu melihat apa motif menabung sebenarnya. Secara umum motif menabung ada 2 (dua),yaitu untuk transaksi,dan keamanan (security).Motif inilah yang mengharuskan kita untuk tetap menabung,terlebih di era modern sekarang ini.Saat ini,transaksi ekonomi selain menggunakan uang tunai juga melalui non tunai.Misalnya transfer,debit,cek dan giro,dsb.Transaksi tersebut dirasa lebih praktis dan aman,terlebih lagi jika dalam jumlah besar.Apa jadinya jika kita tidak punya rekening tabungan???

Menyimpan uang di Bank juga dirasa lebih aman ketimbang menyimpannya di rumah.Kita tidak perlu bingung,dan jika sewaktu-waktu diperlukan bisa diambil.Selain itu dana kita juga dijamin oleh pemerintah,dalam hal ini oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Dengan demikian menabung di Bank tetap harus kita lihat sebagai sarana investasi dan tampaknya sudah menjadi kebutuhan buat kita.Meskipun dana kita mengalami amortisasi,tapi itu wajar sebagai biaya yg harus kita keluarkan untuk jasa yang diberikan oleh Bank.

Tidak ada komentar: